KOTAMOBAGU POST – Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara, tiba-tiba membuat berita klarifikasi disebuah media online berkantor pusat di Menado. Intinya Walikota perempuan ini membantah jika telah melakukan upaya pemboikotan agenda Nasional Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Kotamobagu.
“Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ini sudah diagendakan oleh SKPD yang terkait sejak jauh – jauh hari. Jadi tidak benar kalau kegiatan BBGRM hari ini sengaja diselenggarakan untuk memboikot kegiatan lain, seperti yang telah diberitakan,”Kata Tatong dilansir dari pilarsulut.com
Namun bantahan pemboikotan Walikota Tatong Bara terhadap acara pelantikan Ketua DPW PAN Sulut silang pendapat dengan pejabat bawahannya, siapa lagi kalau bukan Kepala Bagian Humas Setda Kota Kotamobagu, Aljufri Ngadu SPd.
Kabag Humas dalam wawancara via seluler dengan wartawan Kotamobagu Post sehari sebelum kegiatan pelantikan DPW PAN Sulut itu mengatakan, agenda kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong baru dicanangkan sepekan kemarin maksud seminggu sebelum jadwal pelaksanaan BBRGM di Lapangan Mogolaing.
“Kegiatan BBGRM di Lapangan Mogolaing, sudah dicanangkan Walikota pekan lalu. Jadwalnya ditetapkan instansi BPMD,” demikian kutipan konfirmasi wartawan dengan juru bicara Pemkot Kotamobagu (17/05/2016), Jufri Nagdu yang juga sebelumnya bermaksud membantah agenda BBRGM bertujuan memboikot agenda Nasional PAN yang dihadiri langsung Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI.
Sementara pernyataan Kabag Humas ini, silang pendapat dengan pernyataan atasannya Tatong Bara yang mengatakan, agenda kegiatan BBRGM tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya.
Diketahui, Pemkot Kotamobagu melaksanakan kegiatan akbar dan menghimpun massa dalam kegiatan BBRGM di Lapangan Mogoliang. Ironisnya, penetapan agenda kemanusiaan itu, dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan agenda Nasional PAN dihadiri langsung oleh Zulkifli Hasan. Informasi dirangkum, bertabraknya kedua agenda akbar ini, bergulir opini dikalangan pengurus PAN, bagian dari upaya pemboikotan agenda Nasional PAN (baca : tidak mau bekerja sama) Tatong Bara yang juga mantan Ketua DPW PAN Sulut. (audy kerap)
