Fakta Peristiwa Pemboikotan Agenda Nasional Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Kotamobagu

 

Penyerahan panji oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan kepada Sehan Landjar saat agenda Nasional Pelantikan Kabinet DPW PAN Sulut di Lapangan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat (foto: istimewa)

KOTAMOBAGU POST –  Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara dilansir dari pilarsulut.com memberikan statemen bantahan terhadap berita pemboikotan agenda nasional yang dilaksanakan oleh Ketua Umum PAN Indonesia, Zulkifli Hasan, dalam kegiatan Pelantikan kabinet DPW PAN Sulawesi Utara, di Kotamobagu.

Namun bantahan Walikota Tatong Bara juga eks Ketua DPW PAN Sulut tersebut, sangat kontroversial dengan peristiwa yang terjadi saat momen agenda Nasional pelantikan DPW PAN Sulut yang dilaksanakan langsung oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan.

Berikut fakta-fakta peristiwa pemboikotan (baca : bersekongkol menolak atau tidak mau bekerja sama) dilakukan oleh Tatong Bara kapasitasnya Walikota Kotamobagu sekaligus kader PAN terhadap Agenda kunjungan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) dalam acara Pelantikan Kabinet DPW PAN Sulut, yang dirangkum Kotamobagu Post :

  • Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara, Menetapakan jadwal acara Bulan Bhakti Gotong Royong (BBRGM) di Lapangan Mogolaing bersamaan dengan kegiatan pelantikan DPW PAN Sulut oleh Ketum DPP PAN yang melekat jabatannya Ketua MPR RI di Kotamobagu.
  • Zulkifli Hasan kapasitasnya Ketum DPP PAN dan Ketua MPR RI tidak dilakukan penjemputan oleh Walikota Tatong Bara dari Hotel Sutan Raja menuju Rumah Dinas Walikota.saat menginap di Hotel Sutan Raja, datang sendiri ke Rudis Walikota Kotamobagu dan tidak dilakukan penjemputan oleh Walikota Kotamobagu Ir Tatong Bara.
  • Saat duduk dalam jamuan di Rudis, Walikota Tatong Bara sempat mengatakan mereka tidak dihargai oleh Panitia Pelantikan DPW karena tidak mendapat undangan, namun Sehan Landjar meluruskan dengan mengatakan, Panitia Pelantikan DPW PAN Sulut, dengan berpakaian baju adat sudah datang ke-rumah dinas Walikota untuk mengundang Tatong Bara, tapi tidak bisa ketemu dengan Tatong Bara.
  • Sesuai tatap muka dan jamuan kenegaraan di rudis Walikota Kotamobagu, lebih dari 20 orang mengklaim dari simpatisan dan kader PAN, melakukan pembakaran bendera PAN, tepat didepan rumah dinas Walikota Kotamobagu.
  • Tatong Bara kapasitasnya Walikota Kotamobagu tidak menghadiri acara pelantikan Kabinet DPW PAN Sulut yang dilaksanakan oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Lapangan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat.
  • Pelantikan DPW PAN Sulut pada tanggal 17 Mei 2016, hanya dihadiri oleh Gubernur Sulut diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Ir Rahmat Mokodongan.
  • Menurut Seorang Pengurus PAN Kotamobagu, ada pencabutan Bendera PAN di depan Supermarket Paris Kotambagu dilakukan oleh sejumlah orang yang memakai baju seragam Poilisi Pamong Praja.
  • Mulai dari Acara pembukaan hingga selesai Pelantikan DPW PAN Sulut, Tatong Bara kapasitas kader PAN, tidak pernah melakukan silahturahmi dengan seluruh Pengurus PAN yang hingga pukul 22.00 Wita, baru membubarkan diri di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
  • Pemboikotan tersebut terkesan melakukan pembiaran terjadinya aksi pembakaran Bendera PAN disaat Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan tengah melakukan acara pelantikan DPW PAN Sulut di Lapangan Molinow, yang berdampak mencoreng nama baik masyarakat Kota Kotamobagu yang selalu santun dalam menjemput tamu kenegaraan dari Pemerintah Pusat.
  • Pernyataan Ketua Umum Zulkifli Hasan usai melakukan pelantikan DPW PAN Sulut, bahwa para pelaku pembakaran Bendera PAN dibayar Rp500 ribu perorang untuk berunjuk rasa, peristiwa ini saat dirinya berada di Kotamobagu dalam kegiatan pelantikan DPW PAN Sulut. (berbagai nara sumber/tim kotamobagu post/ajk)