KOTAMOBAGU POST – Bangunan megah tempat hiburan bernama Karouke Dream terletak di pusat Kota Kotamobagu, tepatnya di Kelurahan Gogagoman, rupanya menjadi langganan para pasangan suami-isteri atau pasangan mudi mudi pacaran dan diduga suka selingkuh, sering bentrok di lokasi tempat hiburan itu.
Warga disekeliling tempat hiburan yang kini kabarnya sudah dijual oleh pemilik lama Jhoni Krisen dan disebut-sebut sudah menjadi milik Sutan Raja DL.Sitorus itu, hampir setiap minggu terjadi keributan atau cek-cok bahkan banyak kali terjadi adu jotos dan saling jambak rambut antara wanita dan wanita dan antara pria dan wanita.
Sejumlah warga setempat menyebutkan, para pasangan berlainan jenis yang masuk ke fasilitas hiburan itu, tiba-tiba sudah keluar dari tempat Karouke dan bentrok di luar gedung hiburan itu.
“Pokoknya kami sudah puas menyaksikan perkelahian didepan Gedung Karouke Dream. Mereka masuk berpasang-pasangan. Tiba-tiba sudah keluar dari Karouke dan rebut. Kebanyakan perempuan dewasa yang tiba-tiba datang dan langsung menjambak rambut wanita lain. Mungkin itu para Isteri yang kepergok sedang Karouke dengan pasangan selingkuh,” kata seorang lelaki tinggal dikomplek Karouke Dream, sebut saja bernama Romeo.
Romeo bersama sejumlah warga setempat, meminta kepada Polisi Pamong Praja Kotamobagu untuk memberikan pengawasan penuh di komplek tempat hiburan itu. “Kami juga tinggal disini agak terganggu dengan keributan. Apalagi kalau yang ribut adalah perempuan karena marah suaminya selingkuh, memang jadi tontonan menarik, tapi berdampak kami tidak nyaman,” kata Romeo.
Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SP3) Kota Kotamobagu, Sahaya Mokoginta SSTP ME, dikonfirmasi Kotamobagu Post belum lama ini, (04/02/2015) mengatakan akan melakukan pengawasan ketat dan operasi disekitar tempat hiburan itu.
“Terimakasih untuk informasinya, kami akan pantau lebih efektif di komplek lokasi itu. Paling tidak jika kami temukan ada keributan yang terjadi dan mengganggu Ketertiban Umum, kami akan mengamankan agar warga sekitar tidak terganggu,” kata Mokoginta. (Audy Kerap)