Hand Tracktor dan Mesin Pompa Air Bantuan Menteri Pertanian RI Dilaporkan Hilang

Bolmong855 Dilihat
Warga Mototabian Kecamatan Dumoga, Bolmong, mempertanyakan 5 unit mesin Hand Tractor bantuan Menteri Pertanian yang diangkut diam-diam dari desa Mototabian.
Warga Mototabian Kecamatan Dumoga, Bolmong, mempertanyakan 5 unit mesin Hand Tractor bantuan Menteri Pertanian yang diangkut diam-diam dari desa Mototabian.

KOTAMOBAGU POST, SULAWESI UTARA,  – Proyek percetakan sawah yang digulir oleh Menteri Pertanian RI Andi Ambran Sulaiman, di Desa Mototabian Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, terus dililit masalah.

Selain dugaan pembentukan kelompok tani fiktif, kali ini para petani pemilik lahan melaporkan, bantuan alat pertanian berupa mesin  hand tracktor dan mesin pompa air yang diserahkan langsung pada 14 Desember 2016 oleh Menteri Pertanian RI, raib dari Desa Mototabian.

Bantuan Menteri yang raib ini disebutkan yakni, sebanyak lima unit mesin handtracktor dan 4 unit mesin pompa air. Kedua alat pertanian ini, hingga akhir februari 2015, tidak diketahui dimana rimbanya lagi.

“Yang kami tahu, ada 5 unit mesin handtracktor yang diserahkan Menteri Pertanian untuk  petani pemilik lahan percetakan sawah di Desa Mototabian. Tapi hanya beberapa hari setelah handtracktor itu diserahkan, sudah tidak ada di desa kami,” kata sejumlah petani, Desa Mototabian saat dikunjungi tim Kotamobagu Post.

Pernyataan ini dibenarkan oleh Ahmad Tahir selaku Sangadi (Kepala Desa) Desa Mototabian Kecamatan Dumoga. Kepada Kotamobagu Post, Tahir mengatakan, sebanyak 5 unit Handtracktor yang diserahkan Menteri Pertanian, sudah tidak ada lagi di desanya.

“Setelah mesin hand tracktor itu hilang, saya cari informasi. Ternyata ada mobil pribadi yang datang mengangkut mesin-mesin itu (hand tractor) secara diam-diam. Saya tidak pernah diberitahukan mengapa mesin itu diangkut. Sebagai Kepala Desa, minimal saya harus diberi tahu,” kata Tahir.

Selain 5 unit mesin handtractor, Sangadi Desa Mototabian ini juga mempertanyakan mesin pompa air sebanyak 5 unit bantuan Menteri Pertanian untuk petani pemilik sawah yang dicetak.

“Laporan dari warga saya, ada 5 unit mesin pompa air, saya check dilapangan, ternyata tinggal satu unit dan yang 4 unit tidak ada lagi.saya tidak tahu siapa yang ambil mesin pompa itu” kata Tahir. (audy kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.