PLN Agen Development Atau Perusak Ekonomi Masyarakat Kotamobagu?

EDITORIAL REDAKSI KOTAMOBAGU POST– Tercatat pertanggal 01 Oktober 2015, jabatan Manager PT PLN Area Kotamobagu telah diserah terimakan dari Manager lama Agus Irawan Sulistya kepada Manager baru, yang hingga berita ini diturunkan, belum diketahui nama Manager baru itu.

Sejak jabatan Manager PLN Area Kotamobagu berpindah tangan, awal Oktober 2015, listrik di kawasan Bolmong Raya, khususnya Kota Kotamobagu, mulai megap-megap. Mati-hidup tak menentu membuat kawasan kantor pemerintahan, tak bisa bekerja maksimal melayani rakyat Kotamobagu.

Tak ada pengumuman dari pihak PT PLN Area Kotamobagu, terkait jadwal-jadwal pemadaman. Bahkan Manager PT PLN yang baru, sejak menjabat tertanggal 01 Oktober 2015, terkesan memilih ngumpet dari media massa, karena belum pernah melakukan jumpa pers sebagai akuntabilitas PT PLN Area Kotamobagu kepada publik di Bolmong Raya.

Masyarakat Bolmong Raya khususnya di Kotamobagu, semakin kesal dengan ulah PT PLN Area Kotamobagu. Ironisnya, pemadaman semena-mena terjadi, setelah pucuk pimpinan Manager berganti orang.

Masyarakat Kotamobagu semakin heran saja, sebab sepanjang Manager PT PLN Kotamobagu dijabat oleh Agus Irawan Sulistya, sama sekali tidak ada pemadaman berlarut-larut, tersistem dan masiv. Jika listrik padam, hanya dikarenakan gangguan dan paling lama satu jam, sudah menyalah lagi, meski ini sangat jarang terjadi di kawasan Kotamobagu.

Sejak jabatan Manager PT PLN Area Kotamobagu terisi wajah baru, pemadaman sejak awal Oktober mulai ditabuh oleh PLN. Jika listrik padam mulai pagi hari, maka wilayah yang padam, lampu mereka nanti akan dinyalakan pada sore hari. Demikian pula jika kawasan tertentu di Kotamobagu pada malam hari padam, listrik menyala durasinya nanti menyala 4-5 jam kedepan.

Pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN Area Kotamobagu yang semena-mena ini, telah membawa dampak perekonomian masyarakat Kotamobagu diambang kehancuran.

Mulai dari pedagang pasar yang menggunakan daya listrik untuk proses produksi jualan mereka, para pengusaha kuliner jenis makanan basah dan kering, usaha foto copy dan laminating, sablon dan stempel, serta pemilik usaha perbengkelan, pemilik usaha gunting rambut diseluruh kawasan Kotamobagu, lumpuh total dan tidak bisa berproduksi dan bekerja.

Sektor perdagangan jasa di seluruh kawasan Kotamobagu tidak lagi bisa menjalankan aktifitas mereka. Apalagi kawasan pertokoan di Kotamobagu, yang didalamnya berisi semua jenis usaha jasa, dibuat merugi oleh ulah PT PLN Kotamobagu yang memadamkan listrik semena-mena.

Tim Investigasi kotamobaguonline.com, yang sudah lebih dari sebulan terkahir melakukan investigasi, menemukan banyak sekali kerusakan peralatan eletronik milik masyarakat, akibat megap-megapnya listrik.

Bocoran diperoleh kotamobaguonline, kebutuhan listrik masyarakat Kotamobagu, bervairiasi kisaran 19 Megawatt. Sementara kekuatan mesin diesel pembangkit listrik yang berlokasi di kawasan kelurahan Biga, Kotamobagu Utara diprediksi cukup untuk mengaliri daya listrik di Kotamobagu, karena masih ada suplai listrik dari pembangkita listrik dari luar kawasan Bolmong Raya.

Masyarakat Kotamobagu hingga saat ini hanya menduga-duga terkait jumah kebutuhan daya listrik dan berapa kira-kira kekuatan tenaga mesin diesel milik PT PLN Area Kotamobagu di Kelurahan Biga. Ini lantaran, Manager PT PLN Area Kotamobagu yang baru bersama Asisten Manager di kantor yang terletak di Kelurahan Kotobangon, Jalan Paloko-Kinalang itu, hingga saat ini, tidak pernah melakukan keterbukaan kepada publik, apa dan mengapa listrik di Kotamobagu sebagai kota sentra perdagangan, pendidikan dan jasa selalu dilakukan pemadaman bergilir hingga hingga 10 jam pada siang hari.

Cacian dan umpatan dari rakyat Kotamobagu seolah tak asing lagi dialamatkan kepada managemen PT PLN Area Kotamobagu yang kini memiliki big bos yang baru alias Manager PT PLN Area Kotamobagu. Kekesalan masyarakat, lantaran sudah hampir dua bulan terkahir, usaha mereka merugi bahkan harus membeli mesin genset pembangkit listrik dan setiap harinya harus membeli bensin, agar usaha mereka bisa tetap berjalan. Memiriskan.

Pun, wartawan kotamobagu online, beberapa kali menyambangi kantor PT PLN Area Kotamobagu terletak di depan Mako Polres Bolmong itu, namun tidak bisa menemui Manager PLN yang baru. (redaksi kotamobagupost.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.