Gubernur Sulut SHS, Terkesan Mentahkan Bandara di Lolak

KOTAMOBAGUPOST.COMGubernur Sulut Sinyo Hari Sarundayang (SHS), mengeluarkan pernyataan yang tak sedap didengar oleh masyarakat Bolmng Raya. Hal ini terkait, pernyataan yang bernuansa memantahkan legal standing pembangunan bandara udara di Lolak-Bolmong, yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Darat.

SHS yang dicegat sejumlah wartawan usai menutup kegiatan paskah di Desa Mophuya Kecamatan Dumoga Utara pukul 14.00 Wita Senin 06/04/2015, dengan entengnya mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.

“Bagi Pemerintah bukan bagi saya, Proyek itu (Pembangunan Bandara) dari Menteri Perhubungan, Beliau (Menteri) tergantung siapa yang terlebih dahulu, lebih cepat persiapan lahannya,” kata SHS saat menjawab pertanyaan wartawan kotamobagupost.com yang juga direkam oleh sejumlah wartawan lokal di Bolmong Raya.

Pernyataan SHS ini dibantah oleh wartawan, :kan sudah ada rekomendasi kelayakan di Bolmong Induk? Kata warawan balik bertanya. “Dikatakan (Menteri) siapa yang lebih dulu,” jawab SHS bermaksud menjelaskan, jika siapa yang lebih dahulu siap lahannya maka itu yang akan disetujui oleh Menteri..

Dalam pernyataan Gubernur ini, memang seperti mengisyaratkan pembangunan Bandar Udara di Bolmong Raya yang sudah keluar rekomendasi kelayakan dari Lolak Bolmong dari Kementerian Perhubungan Darat, seolah-olah sudah tidak berlaku lagi.

Pernyataan SHS diartikan, keputusan Menteri Perhubungan menetapkan pembangunan di Bolsel atau di Bolmong Induk, hanya berdasarkan kesiapan lahan, bukan lagi dari aspek teknis study kelayakan yang sudah diterbitkan oleh Kementerian, dimana dalam study kelayakan atau surat rekomendasi, disebutkan pembangunan Bandar Udara di Bolsel, tidak layak.

Namun diakhir kalimat sebelum Gubernur Sulut SHS meninggalkan Lapangan Mophuya Kawasan Dumoga, sekitar pukul 14.20 Wita (Senin 06/04/15) SHS lagi-lagi mengeluarkan pernyataan kontroversi, yang terkesan mementahkan Bandara di Lokak. Dia menyebut kan berjuang untuk pembangunan dua bandara di Bolsel dan Bolmong,. “Mudah-mudahan dua-dua (maksud Bandara di Bolmong dan Bolsel akan dibangun). Karena ini juga jauh jaraknya, saya berjuang untuk dua Lapangan (Bandara),” kata SHS sambil naik ke-mobil dinasnya dikawal oleh puluhan polisi. (audy kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.