Pembudidaya Ikan Berharap Pemkot Kotamobagu Membangun Pabrik Pakan Ikan 

Kotamobagu663 Dilihat
Kolam Ikan tempat pembenihan milik Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu (foto : kotamobagu post c2011)

KOTAMOBAGU POST – Geliat sektor perikanan di Kota Kotamobagu hingga saat ini terasa lesu dengan ketersediaan pakan atau pelet ikan yang masih dianggap mahal.

Hal inilah yang membuat warga pemilik kolam ikan di Kota Kotamobagu, lebih cenderung memelihara ikan air tawar jenis Ikan Nila atau Ikan Mas, produksi perikanan umumnya hanya untuk dikonsumsi sendiri.

Sektor produksi perikanan maksimal dirangsang oleh Pemerintah Kota Kotamobagu melalui pemberdayaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) pembudidaya ikan air tawar.

Meski sebelumnya telah diakui oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu, Muljadi Soeratinojo sesuai data luas kolam ikan di Kota Kotamobagu mencapai 171,1 hektar.

Umumnya pembudiaya ikan di Kota Kotamobagu berharap, Pemkot Kotamobagu dapat menggandeng investor untuk pembangunan pabrik pakan ikan air tawar.

“Kami sangat berharap, di kawasan Kota Kotamobagu ada pabrik pakan ikan. Atau minimal dibangun sendiri oleh Pemkot Kotamobagu pabrik pakan ikan air tawar, sehingga harga pakan bisa dibeli dengan harga terjangkau,” kata Buang Pongoh, pemilik sejumlah kolam ikan di kawasan Kotamobagu Timur.

Pantauan Kotamobagu Post, umumnya pemilik kolam ikan di Kota Kotamobagu, hanya memberi makan ikan peliharaan jenis Nila, maksimal satu kali dalam sehari jika jumlah peliharaan ikan nila mereka mencapai ribuan ekor.

“Maklum pelet ikan sangat mahal, dibandingkan harga jual ikan nila dibeli langsung di kolam, hanya maksimal Rp25 ribu perkilogram. Sedangkan untuk memelihara hingga ribuan ikan nila, harus memiliki modal besar untuk membeli pakan,” kata Frida Pakan, pembudidaya ikan asal Tumobui. (audy kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.