Pasar 23 Maret Masih Jadi Pusat Perdagangan Sayur-Mayur

Kotamobagu960 Dilihat
Pasar 23 Maret Kotamobagu masih jadi pusat perdangan sayur mayur

KOTAMOBAGU POST – Topogafi kawasan Kota Kotamobagu yang berada ditengah 4 Kabupaten di Bolmong Raya, membuat daerah yang dipimpin oleh Walikota Tatong Bara ini, menjadi pusat perdagangan semua jenis produk pertanian.

Sebut saja perdagangan Sayur Mayur. Kawasan Pasar 23 Maret Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat, adalah tempatnya.

Trend perdagangan sayur mayur ini, memang sudah terjadi sejak dahulu kala, dimana petani yang tinggal di puncak pegunungan semisal Modoinding (Kabupaten Minsel), Bongkodai dan Moat (Kabupaten Boltim) dan Singsingon (Kabupaten Bolmong), umumnya memasarkan hasil berkebun mereka di pasar 23 Maret.

Pantauan Kotamobagu Post medio July 2019, sayur semisal Kentang, Boncis, Brenebon, Selada, Koll, akar Kuning, tampak diangkut oleh mobil dari kawasan pusat tanaman sayur mayur (Minsel, Boltim dan Bolmong), dan dipasarkan di kawasan Kota Kotamobagu.

“Hasil perkebunan kami di Singsingon, memang umumnya di pasarkan di Kota Kotamobagu, tempatnya di Pasar 23 Maret. Nanti kemudian pemborong sayur baru akan menjual lagi ke pedagang lain dan menyebar di pasar pasar Kotamobagu,” kata Pepes, seorang petani di Singsingon.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan UKM, Drs Herman Aray membenarkan, kalau Pasar 23 Maret memang hingga kini masih jadi pusat perdagangan sayur mayur.

“Dari dulu sampai sekarang, Pasar 23 Maret memang sudah dikenal menjadi pusat perdagangan sayur mayur, jadi warga Kotamobagu dan warga dari Bolmong sudah terbiasa jika ingin membeli sayur, ya di Pasar 23 Maret tempatnya. (audie kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.