Harga Jagung di Kotamobagu Terus Merangkak Naik, Peternak Ayam Bangkok Mengeluh

Kotamobagu1812 Dilihat
Harga Jagung sebagaii makanan pokok Ayam Bangkok di Kotamobagu terus melijit naik. Peternak Ayam Bangkok mulai mengeluh (foto : KPC)

KOTAMOBAGU POST – Kurun 3 bulan terkahir, harga jual eceran komoditas pertanian jenis tanaman jagung, khususnya fluktuasi harga khusus kawasan Kota Kotamobagu, terus saja merangkak naik.

Data dihimpun, harga jual dari tangan pertama petani jagung kepada pembeli, mencapai Rp4.000 perkilogram. Harga jual ini jenis jagung atau milu yang belum digiling.

“Harga beli jagung yang masih utuh kami beli Rp4000 perkilogram. Nah untuk ongkos giling jagung menjadi pecah 2 atau pecah 6, pembayarannya rata-rata Rp700 perkilogram,” kata seorang pedagang jagung di kawasan Pasar 23 Maret.

Atas harga pembelian yang rata-rata rp4000 perkilogram atau harga Rp3500 perkilogram khusus jagung yang masih memiliki kadar air tinggi, ditambah ongkos giling, maka penjualan jagung pecah harus mereka jual mulai harga Rp5000 perkilogram.

Seorang pedagang jagung jenis jagung giling halus di Pasar Serasi Kotamobagu mengatakan, mereka saat ini menjual beras jagung (digiling ukuran untuk konsumsi makanan manusia) rata-rata perkilogram Rp6000.

“Harga beras milu (jagung giling makanan manusia) saat ini Rp6000. Soalnya pembelian jagung langsung dari petani mulai Rp3750 perkilogram hingga Rp4000 perkilogram. Nah jika digiling halus menjadi beras milu, banyak yang akan terbuang sehingga kami harus jual Rp6000 perkiligram agar tidak rugi,” kata seorang wanita tua, pedagang beras milu di kawasan Pasar Serasi Kotamobagu.

Sementara itu, puluhan peternak jenis Ayam Ras Bangkok di kawasan Kota Kotamobagu sempat ditemui Kotamobagu Post mengatakan, harga jagung dari hari ke-hari terus merangkak naik.

“Membeli jagung masih utuh di kios pakan ternak harganya Rp4000 perkilogram. Sedangkan jagung pecah 4 (sudah digiling) harga beli Rp5000 perkilogram. Nah kalau kami beli diwarung-warung, bahkan harganya mencapai Rp5500 perkilogram,” kata Koko, seorang peternak ayam Bangkok, di Kecamatan Kotamobagu Timur.

Senada hal itu, om bos sebutan akrab seorang pemilik kios penjualan pakan ternak di Kotamobagu mengatakan, karena harga beli jagung di Kotamobagu tergolong mahal, makanya dia selalu membeli jagung dari kawasan Kabupaten Minahasa.

“Saya beli di Kabupaten Minahasa harga jagung ada yang menjual Rp3000 perkilogram hingga Rp3500 perkilogram, namun kualitas jagung bagus, kering dan bersih. Jadi kalau mau olah lagi dan dijual eceran di Kotamobagu, lumayan untungnya,” kata Om Bos. (mcl/ajk/tim kpc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.