Atlit Hingga Master Catur Asal Kotamobagu, Kesehariannya Tetap Enjoy Bermain Catur di Depan WC Umum  

Headline, Kotamobagu2049 Dilihat
Tampak Para Atlit Catur yang menjadikan depan WC Umum Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu sebagai tempat bermain dan latihan olahraga catur (dok ; KPC)

KOTAMOBAGU POST – Belum ada tempat resmi bermain Catur, lokasi WC Umum tak menjadi halangan bagi umumnya atlit catur asal Kota Kotamobagu.

Lihat saja, sejumlah pemain catur asal Kotamobagu, mulai dari memiliki gelar Master Nasional (MN) katagori Klasik, dan gelar MN kategori Catur Cepat, hingga para atlit yang sudah pernah menjuarai Porpov Sulut, maupun prestasi di tingkat Nasional, asyik bermain catur didepan WC Umum.

WC Umum ini terletak di kawasan Pasar 23 Maret, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Provinsi Sulut.

Seorang pengelola WC Umum mengaku, dirinya selain menjaga dan melayani warga yang hendak buang air kecil dan air besar di WC dua kamar itu, juga sudah lebih dari 2 tahun terkahir, dia melayani ratusan pemain catur ditempat itu.

“Setiap hari pemain catur yang datang silih berganti bermain disini, mencapai 30 orang. Jadi tiap hari maksimal 20 pasang bermain catur,” ujar Wandy, Minggu (05/05/2019).

Untuk mendukung para pemain catur, Wandy mengaku hampir kewalahan saat pertama kalinya melayani para pemain catur.

“Soalnya saya harus membeli jam catur yang harganya cukup mahal, mulai dari Rp500 ribu, dan juga papan dan buah catur yang harga persetnya mulai Rp350 ribu,” ungkap Wandy.

Akhirnya, karena ada kerjasama dengan beberapa penjual jam dan papan catur, Wandy mengaku bisa memenuhi semua kebutuhan fasilitas permainan catur.

“Yang datang bermain di depan WC umum yang saya kelola, mulai dari Master dan Atlit. Bahkan banyak juga pemain dari kawasan Kota Manado dan Bolmong Raya yang datang main di sini,” ungkapnya.

Nah, untuk menjadikan para pemain catur tak terganggu oleh bau kotoran manusia bersumber dari WC Umum yang hanya berjarak 3 meter dengan tempat permainan catur, dirinya juga menugaskan 2 orang lainnya, untuk membersihkan secara rutin WC Umum yang dia kelola.

Senada hal itu, Guntur Mokoginta MN, Pengurus Percasi Provinsi Sulut asal Kotamobagu, membenarkan.

“Sampai saat ini Kota Kotamobagu belum ada tempat yang resmi untuk bermain catur, sehingga tak ada pilihan lain, semua pemain catur umumnya datang bermain catur di depan WC Umum ini,” kata Guntur Mokoginta MN, kepada Kotamobagu Post. (audie kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.