“Kotamobagu Kotaku, Tanpa Kumuh “

Kotamobagu, Terkini1487 Dilihat

 

Walikota Ir Tatong Bara saat membuka resmi kegiatan Focus Group Discussion Kamis 13 Oktober 2016 bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu
Walikota Ir Tatong Bara saat membuka resmi kegiatan Focus Group Discussion Kamis (13 Oktober 2016) bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu (Dok : Humas)

KOTAMOBAGUPOST.COM- Genderang perang menjadikan kawasan Kota Kotamobagu terbebas dari pemukiman kumuh, terus ditabuh oleh Walikota Kotamobagu Ir Hj.Tatong Bara. Pemantapan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai ujung tombak pelaksanaan program kerja dilingkungan Pemkot Kotamobagu, terus dilaksanakan.

“Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, yang telah dituangkan dalam Program Nasional Pemerintah Pusat oleh Dirjen Cipta Karya dengan meluncurkan program Kota Tanpa Kumuh,” kata Walikota, disela-sela kegiatan Focus Group Discussion – FGD – (Kamis 13/10/2016) yang digelar di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, siang tadi.

Dikatakan, untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan khususnya yang ada di wilayah Kota Kotamobagu, dibutuhkannya sinergitas antara pelaksana program kegiatan dengan masyarakat setempat, melalui program Kota Tanpa kumuh serta Program Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan.

“Melalui diskusi hari ini, saya yakin dan optimis menjadi sebuah dorongan bagi kita semua untuk bekerja keras guna mewujudkan program ‘Kotaku Tanpa Kumuh’ khususnya di kawasan Kota kotamobagu,”  ucap Walikota ke-3 Kota Kotamobagu ini.

Menurutnya, Pemerintah Pusat telah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan permukiman berkelanjutan terlebih khusus menjadikan kawasan perkotaan terbebas dari kawasan kumuh.

“Pemerintah Kotamobagu bertekad menjalankan program kegiatan Kota Tanpa Kumuh dengan membangun infrastuktur dan fasilitas bagi tersedianya air bersih, juga akses sanitasi yang layak, tujuannya adalah mengurangi dan membebaskan Kotamobagu dari kawasan kumuh,” tambah Walikota perempuan pertama di Bolmong Raya ini.

Selain itu, mewujudkan program  “Kota Tanpa Kumuh” dibutuhkan sinergitas untuk menyatukan program antara pemerintah daerah pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, untuk memetakan anggaran yang  dibutuhkan bagi daerah kita,” terang Walikota dengan senyumnya yang khas. (audy kerap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.